Senin, 18 April 2011

Kejujuran yang utama

Pandangan hidup ? mungkin bagi beberapa orang mereka sudah memahami pandangan hidup masing – masing, tetapi mungkin beberapa orang pun masih bertanya- tanya, apa itu pandangan hidup? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pandangan hidup merupakan sebuah konsep yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini. Tetapi makna pandangan hidup itu sendiri memiliki banyak versi tergantung oleh pribadi manusia itu masing-masing.
Saya pun ikut menanyakan pada salah satu karyawati di perusahaan swasta, yang bernama Ibu Ida. mengenai pandangan hidupnya :

  • Saya      : bu, kalau boleh tahu. Sebenarnya makna pandangan hidup menurut ibu tuh seperti apa sih..?
  • Ibu Ida   : menurut saya sih, pandangan hidup itu adalah prinsip seseorang dalam menghadapi     kehidupannya.
  • Saya       : lalu, menurut ibu pandangan hidup itu pentig tidak..?
  • Ibu Ida   : pandangan hidup itu sangat penting, karena pandangan hidup dapat membimbing kita menjadi orang yang baik
  • Saya       : kalau saya bloeh tanya lagi, pandangan hidup ibu apa ya..?
  • Ibu Ida    : kalau pandangan hidup saya sih, kejujuran adalah modal utama dalam  menempuh        kehidupan. Orang yang jujur akan mudah diterima oleh orang lain  dimana saja, saya selalu menanamkan dan menerapkan prinsip ini dari sejak saya kecil
  • Saya        : jadi pandangan hidup dan cita-cita ibu itu berbeda ya..?
  • Ibu Ida     : ya jelas berbeda, cita-cita adalah bagian dari pandangan hidup yang sangat  kita inginkan agar terwujud, cita-cita sangatlah berkaitan dengan tujuan, sedangkan pandangan hidup berkaitan dengan prinsip. cita-cita saya sangatlah simpel yaitu menjadi orang yang   berguna diantara keluarga, masyarakat, dan agama.
  • Saya         : apakah ibu sudah merasa sudah merasa telah mencapai cita-cita ibu..?
  • Ibu Ida      : menurut saya sendiri cita-cita saya belum sepenuhnya tercapai, karena seharusnya kita tidak boleh merasa cepat puas akan tercapainya suatu cita-cita, sehingga kita memiliki rasa untuk lebih berusaha lagi agar cita-cita kita terwujud.
  • Saya          : jadi seperti itu ya bu, terima kasih atas penjelasannya.



Foto saya dan Ibu ida

Dari wawancara terhadap satu orang tokoh diatas, maka saya dapat menyimpulkan bahwa manusia haruslah memiliki pandangan hidup nya masing-masing agar dapat membimbing kehidupan diri nya sendiri. misalnya saja ibu yang saya wawancarai ini, beliau sangatlah berpegang teguh dengan pandangan hidupnya, baginya kejujuran lah yang utama, kejujuran dapat memberikan kehidupan yang sejahtera dan tentram. Kehidupan nya sekarang ini pun dapat diraihnya dari prinsip yang ia tanamkan dari sejak kecil, dan ia pun dapat merasakan hasilnya sekarang.  Jadi pada dasarnya manusia memiliki pandangan hidupnya yang berbeda-beda, tergantung dari karakter manusia itu sendiri.

Java

Java yang dimaksud bukanlah bahasa jawa atau pulau jawa, melainkan bahasa pemrograman berorientasi objek.Mungkin kita sering mendengar apa itu bahasa pemrograman java, terutama bagi kita yang sering berhubungan dengan pemrogramam. Ya, bahasa pemrograman ini dapat dijumpai di berbagai platform misalnya saja pada telepon selular. Bahasa pemrograman ini merupakan salah satu bahasa pemrograman tercanggih di dunia yang pada awalnya dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan prototipe aslinya.
Java telah digunakan dalam banyak hal dan telah membuktikan keberadaannya pada abad ke 21. Saat ini, Java digunakan bermacam jenis aplikasi seperti aplikasi embedded, aplikasi keuangan, desktop, simulasi pesawat, pemrosesan citra, game, aplikasi perusahaan terdistribusi yang disebut J2EE dan masih banyak lagi.
Java memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft WindowsLinuxMac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
Selain memiliki kelebihan, java juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya :
1. Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ danPascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun
Java memiliki berbagai pengembangan diantaranya :
Java Virtual Machine (JVM)
Java Virtual Machine merupakan aplikasi sederhana yang ditulis dalam bahasa C untuk mengeksi program yang ditulis dalam bahasa Java. Pada saat kompilasi (perubahan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa lebih rendah), program tersebut diubah menjadi KODE BYTE. Kemudian pada saat eksekusi, JVM membaca kode byte tersebu dan mengubahnya menjadi bahasa mesin yang dimengerti oleh sistem operasi tempat program tersebut dijalankan.
Karena JVM sangat bergantung pada platformnya (bahasa mesin merupakan bahasa level rendah yang hanya dimengerti oleh suatu mesin tertentu, misalnya Intel, tapi tidak dapat dimengerti oleh mesin lain, seperti Macintosh), byte code ini dapat dibuat untuk terbebas dari kungkungan platform tertentu. Code byte yang dihasilkan dalam proses kompilasi bahasa Java akan selalu sama untuk setiap sistem operasi atau jenis mesinnya, tetapi JVM akan mengubah kode byte tersebut menjadi bahasa mesin tujuannya.
Just In Time Compiler (JIT)
Meskipun Java didesain untuk diinterpretasi, secara teknis tidak ada yang menghalangi Java untuk dikompilasi menjadi bahasa mesin seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Sun menyediakan kompiler Just In Time Compiler (JIT) untuk mengkompilasi kode byte itu menjadi bahasa mesinnya pada saat yang bersamaan dengan eksekusinya. Walaupun demikian, pendekatan JIT ini menghasilkan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan interpretasi biasa.

source :

Terorisme dan Remaja Indonesia

TERTANGKAPNYA beberapa tersangka terorisme oleh Densus 88, selama ini membuat miris kita semua. Bagaimana tidak, tersangka terorisme itu masih terbilang belia, yang merupakan alumni dan sebagian masih mengenyam pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Dari fenomena tertangkapnya remaja tersangka terorisme itu, paling tidak mengisyaratkan tiga hal penting. Pertama, adanya modus baru perekrutan terorisme yang mengincar alumni atau yang masih menjadi siswa SMK. Kedua, lemahnya pengawasan orang tya akan aktivitas putra-putrinya. Adapun ketiga, mulai tersusupinya dunia pendidikan dengan paham terorisme.
Tiga hal sebagaimana disebutkan menjadi penting untuk mendapat perhatian serius, tidak saja dari orang tua, sekolah, dan masyarakat, tetapi juga segenap pemangku-kepentingan pendidikan. Jika tidak segera mendapat penanganan yang serius, atau tidak dilakukan langkah-langkah strategis, bisa dipastikan akan semakin banyak siswa dan remaja kita pada umumnya yang menjadi kaki tangan dan pengantin aksi terorisme. Secara pasti, mereka bakal menebar ancaman dan keresahan di lingkungan masyarakat.
Menurut pemerhati terorisme Al-Chaidar (2011), remaja atau istilah kerennya anak baru gede (ABG) lebih mudah dibentuk atau di-cuci otaknya. Apakah karena para ABG itu tergolong bodoh, sehingga mudah dibelokkan dan direkrut terorisme? Ternyata tidak, mereka tergolong remaja yang cerdas. Bahkan, menurut Kepala SMKN 2 Klaten, Muhamad Soleh, tiga tersangka teroris adalah alumni sekolahnya yang memiliki prestasi cukup menonjol. Rata-rata nilai mereka 7-8 ke atas, bahkan untuk nilai-nilai pelajaran eksak tergolong tinggi.
Lantas mengapa mereka bisa dengan mudah didoktrin? Ternyata, para teroris sengaja .melakukan perekrutan kepada remaja atau pelajar di kalangan sekolah dan universitas negeri, yang rata-rata pendidikan dan pemahaman agamanya rendah. Karena pengetahuan agama dangkal dan tidak mendalam, lanjut Al-Chaidar, mereka akan menerima begitu saja doktrin terorisme yang diberikan para perekrutnya.
Apalagi, berdasarkan temuan aparat kepolisian pada beberapa kasus, para tukang rekrut memiliki banyak akal dan banyak keahlian; seperti menjadi guru (ustaz) ngnji, mubalig, tukang dakwah dan sebagainya. Para perekrut teroris ini, biasanya berusaha membungkus kelompoknya dengan semenarik mungkin, seperti menawari kegiatan out-bond yang bernuansa keislaman. Dari kegiatan out-bond itu,diselipkan nilai-nilai terorisme atas nama jihad dengan menyitir ayat-ayat Alquran, hadis, dan sebagainya.
Karena pemahaman agama yang dangkal itu, mereka tidak akan banyak bertanya mengenai ayat Quran yang dikutip sang perekrut. Sebenarnya penggunaannya dalam konteks (asbabul nuzul) apa. Begitu pula dengan hadis, mereka tidak akan bertanya banyak mengenai asbabul wurud, kesahihan hadis, serta sanad-nya dari mana saja dan sampai tingkat berapa. Singkat kata, pengetahuan remaja yang direkrut menjadi teroris itu hanya pada tataran rasional yang dangkal.
Dilihat dari aspek pengasuhan, para tersangka teroris itu umumnya kurang mendapat perhatian dari orang tua. Sebagaimana pengakuan orang tua tersangka-yang sebagian adalah buruh-intensitas pengawasan terhadap anak-anak mereka sangat kurang. Orang tua juga tidak pernah menaruh curiga, karena anak mereka terlihatalim, bahkan sering ke masjid. Padahal, di masjid itulah sebenarnya telah terjadi proses indoktrinasi sang anak oleh para teroris. Akibatnya, para orang tua tidak mengetahui apa saja yang dilakukan anak-anak mereka. Karena itu, ketika anak-anak ditangkap Densus 88 atau aparat berwajib lainnya, orang tua ngotot membela.
Pendidikan kritis Jika melihat fenomena sebagaimana di-sebutkan, dunia pendidikan harus meningkatkan kewaspadaannya dan tidak boleh kecolongan lagi. Adapun langkah-langkah strategis yangbisa dilakukan di antaranya Pertama, mengoptimalkan penginternalisasian pendidikan kritis, yang sering disebut sebagai pendidikan pembebasan, pendidikan perlawanan dan sejenisnya. Dalam konteks ini, dikaitkan untuk melawan sebuah ideologi yaitu fundamentalisme yang mengarah pada radikalisme dan terorisme.
Oleh karena itu, upaya mengkritik secara kritis praktik pendidikan tersebut dapat disebut sebagai upaya dari pendekatan kritis dalam melawan hegemoni ideologis. Dalam konteks melawan logika terorisme dan radikalisme di sini, tugas pendidikan kritis adalah menyadarkan semua orang, bahwa telah terjadi praktik ideologisasi dan hegemoni logika terorisme dan radikalisme dalam praktik pendidikan. Tentu yang dimaksud praktik pendidikan di sini tidak hanya dalam sistem persekolahan seperti sekolah dan kampus, tetapi juga pendidikan di masyarakat dan keluarga.
Namun, kritik untuk menumbuhkan kesadaran kritis tersebut hanya dapat digunakan untuk mengetahui dan memetakan praktik hegemoni ideologis saja. Sadar dan tahu praktik hegemoni tersebut belum tentu disertai dengan penolakan atas pengetahuan, nilai dan kultur yang menghegemoni. Dengan kata lain, kesadaran kritis tentang praktik ideologisasi dan hegemoni tersebut belum dapat untuk menumbuhkan kesadaran kritis bahwa logika terorisme adalah tidak tepat atau salah kaprah.
Kedua, optimalisasi pendidikan agama. Dalam hal ini, sekolah harus cermat dalam merekrut guru agama. Berdasarkan pengalaman terorisme di Klaten dan Sukoharjo, tidak menutup kemungkinan benih-benih terorisme dan radikalisme juga bisa terinter-nalisasi melalui pendidikan agama. Maka, sudah saatnya model pembelajaran agama diubah, dari sekadar mene-kankan aspek kognitif kepada pendalaman aspek afektif dan psikomotorik. Pendidikan agama dalam bahasa Saridjo (199665) selain sebagai aspek sublimatif (menyucikan dan menjadikan tulus ikhlas) setiap amal perbuatan, juga harus berperan mengantarkan siswanya untuk memahami dan mengamalkan ajaran agamanya secara holistis.
Pendidikan agama, tulis Amin Abdullah (2005), juga harus mengajarkan kepada para siswa tentang pentingnya pluralisme, menghargai kelompok yang berbeda, serta menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seru sekalian alam, bukan tempat bersemayamnya para teroris. Di samping itu, metodologi pendidikan agama sudah saatnya gayut (memiliki kaitan) dengan era modernitas bukan malah bersifat kaku dan kolot. Dan yang utama, guru agama benar-benar orang yang profesional sebagai pendidik, bukan sekadar karena memiliki pengetahuan agama dari salah satu ideologi dan lolos seleksi CPNS guru agama.
Ketiga, sekolah harus lebih ketat dalam mengawasi siswa-siswanya yang berpotensi direkrut terorisme. Dalam hal ini, sekolah mesti bekerja sama dengan OSIS/IPNU atau IPM yang ada, sehingga setiap tindakan siswa yang mencurigakan bisa langsung ditangani atau diberi pembinaan. Sekolah juga perlu menjalin kerja sama yang harmonis baik dengan orang tua, masyarakat, maupun pemilik kepentingan pada umumnya, terkait pengawasan dan pembinaan siswanya. Akhirnya, modus baru perekrutan terorisme yang mengincar para pelaku siswa harus segera dihentikan, demi masa depan siswa dan terciptanya ketenteraman dalam masyarakat dan bangsa pada umumnya. Semoga.
source : 
http://bataviase.co.id/node/567673

Minggu, 17 April 2011

Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
1. Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan. 

2. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan. 

3. Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.

Persebaran Sumber Daya Alam
Hayati teridiri dari sumber daya alam hewani dan nabati yang tersebar didarat dan laut selain hutan yang luas, Indonesia memiliki perkebunan dan pertanian tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Jumlah dan kualitas sumber daya alam sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia selain itu kualitasnya pun sangat bagus sehingga dapat diekspor di berbagai negara sehingga dapat memenuhi devisa negara.

Jenis sumber daya alam yang diekspor seperti minyak bumi, gas alam dan bahan tambang lainnya serta hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata selain itu hasil industri juga dapat diekspor keluar negeri.

seperti yang kita ketahui Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan dimasa datang.

Tenaga ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi yang canggih. Tenaga ahli yang bermutu akan menghasilkan bibit yang bermutu dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan industri yang berkualitas.

Teknologi yang digunakan beserta alat-alatnya yang berkembang dengan pesat dapat mempercepat dan mempermudah produktivitas alat-alat yang digunakan tenaga ahli Indonesia masih kurang canggih seperti di negara-negara maju tetapi tenaga ahli Indonesia masih bisa menghasilkan sumber daya alam yang memuaskan.

tetapi sering terjadi pencemaran yang disebabkan oleh ulah manusia sendiri yang menyebabkan berubahnya keadaan alam karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur baru sehingga menyebabkan berbagai jenis pencemaran seperti :

1. Pencemaran udara : hasil limbah industri, limbah pertambangan, asap rokok, asap kendaraan bermotor karena mengeluarkan karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida yang menyebabkan udara tercemar dan susah bernafas. 

2. Pencemaran suara-suara dapat ditimbulkan dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara dan jet.

3. Pencemaran air dari pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut.

4. Pencemaran tanah.

Pencemaran dapat dicegah dengan tidak membuang limbah sembarangan seperti pabrik-pabrik yang selalu membuang limbah, mengurangi kendaraan berasap dan mengurangi kebisingan yang ada dan banyak lagi yang lain.

pencemaran dapat diatasi dengan berbagai cara diantaranya :

a. Dengan mengadakan penghijauan dan reboisasi, usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. 

b. Dengan membuat sengkedan pada lahan yang miring untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit dan miring. 

c. Pengembangan daerah aliran sungai merupakan daerah peta terhadap kerusakan dan pencemaran karena sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh aliran sungai.

d. Pengelolaan air limbah
- dengan pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk
- mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor
- industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air. 

e. Penertiban pembuangan sampah dengan cara sebagai berikut :
1. dibakar
2. untuk makan ternak
3. untuk biogas
4. untuk bahan pupuk
f. Dengan mengadakan daur ulang terhadap bahan-bahan bekas dan sampah organik.


http://intl.feedfury.com/content/16434038-sumber-daya-alam-indonesia.html

Dampak Lain Naturalisasi Pemain Sepak Bola Keturunan Indonesia

Pemain Sepak Pola Keturunan Indonesia kini bisa merumput di Indonesia dan membela tim nasional Indonesia. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan naturalisasi pemain sepak bola. Meski kebijakan ini baru sebatas bagi mereka yang memiliki asal usul atau orang tua yang berasal dari Indonesia.

Sedangkan bagi mereka yang masih murni warga negara asing, belum memiliki kesempatan untuk membela tim nasional Indonesia. Walaupun kualitas yang dimiliki sudah terbukti dan memiliki keinginan untuk bermain bagi tim nasional merah putih.
Namun dengan berbagai alasan, salah satunya berasal dari statuta FIFA, maka keinginan beberapa ekspatriat asing tersebut harus ditunda.
Di antara beberapa pemain sepak bola asing yang berminat membela tim nasionalIndonesia adalah Christian Gonzales dan Ronald Fagundez. Kedua pemain tersebut pada saat ini memiliki istri yang berasal dari Kediri serta Makasar. Oleh karena itu, mereka berdua menyatakan keinginannya untuk mengikuti seleksi tim nasional sepak bola Indonesia.

Opsi Lain
Namun dalam hal ini rupanya pengurus organisasi sepakbola Indonesia, PSSI memiliki opsi lain. Mereka lebih memilih untuk mengundang pemain sepak bola keturunan Indonesia yang bermain di berbagai negara untuk masuk ke dalam skuad Tim Nasional PSSI.
Bahkan di Belanda, PSSI membuka loket khusus untuk mengumpulkan data para pemain keturunan Indonesia yang memiliki bakat bermain sepak bola dan pada saat ini tinggal di negara tersebut. Hal ini demi membuka kesempatan bagi warga keturunan Indonesia yang memiliki keinginan untuk kembali ke Indonesia dan bermain sepak bola di Indonesia.
Beberapa pemain yang sudah masuk dalam daftar pemain keturunan Indonesia di antaranya adalah Kim Jeffery dan Irfan Bachdim. Bahkan Irfan Bachdim sudah tergabung dalam salah satu klub peserta Indonsia Super League yaitu Persema Malang.
Pemain lain yang dibidik untuk bisa memperkuat tim nasional Sepak bola Indonesia adalah Sergio Van Dick yang pada saat ini juga masih berstatus warga negaraBelanda.
Dampak Naturalisasi
Kebijakan naturalisasi ini bagi sebagian pihak dianggap kurang memiliki manfaat. Hal ini dapat menunjukkan kegagalan sistem kompetisi sepakbola tanah air yang kurang bisa menciptakan pemain berbakat.
Selain itu, dengan adanya naturalisasi dianggap sama dengan jalan pintas untuk mencari prestasi, namun mengesampingkan proses pemajuan sepak bola.
Selain itu dengan adanya naturalisasi ditakutkan hanya menjadi ajang para pemain untuk mendongkrak daya jual mereka. Hal ini setelah mereka gagal bermain di level yang lebih baik di kompetisi sepak bola negara mereka. Dengan catatan pernah bermain di tim nasional, maka diharapkan mereka bisa menambah nilai kontrak pada klub yang mereka bela kelak. Hal ini terkait dengan rasa nasionalisme yang tentu berbeda dengan para pemain yang dimiliki oleh para pemain non naturalisasi.
sumber : http://www.anneahira.com/pemain-sepak-bola-keturunan-indonesia.htm

LAB INTERNET DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA

Internet merupakan salah satu cara untuk melihat dunia, kegunaan nya pun beragam dari sekedar mencari informasi hingga menjadi jalan untuk mencari uang. Banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari internet, selain itu internet juga memiliki hal yang negatif, tetapi semua itu tergantung dari pengguna nya masing-masing. Oleh karena itu kita mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan internet di Lab internet Dasar Universitas Gunadarma ini.

Lab Internet Dasar ini terletak di kampus D Margonda di Gedung 3 lantai 2. Lab ini di bawah lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma diperuntukkan untuk mahasiswa baru kelas 1 untuk memperluas ilmu dalam bidang Internet yang sekarang sudah merajalela, disini kita akan mendapatkan pengarahan praktikum seperti pada laboratorium umumnya di universitas Gunadarma.
Pada praktikum internet kita akan mendapatkan informasi tentang komponen-komponen dari internet. Yaitu diantaranya adalah sejarah internet, pengertian internet, blogs dan masih banyak lagi. Dengan mengikuti praktikum di lab internet dasar ini kita dapat menambah ilmu tentang penggunaan internet.
Lab internet memiliki pengaruh yang cukup positif untuk mahasiswa gunadarma, tetapi ini semua belum diimbangi oleh peralatan dan kinerja alat yang terdapat di laboratorium internet dasar ini. Misalkan saja komputer yang terdapat di lab internet dasar, komputer yang berada disana memiliki banyak kekurangan karena komputer yang di gunakan adalah komputer lama yang cukup berat untuk mampu untuk melakukan browsing. Selain itu, masih banyaknya komputer yang tidak dapat digunakan / tidak berfungsi, dan pada beberapa komputer, meskipun dapat dinyalakan / digunakan tetapi tidak dapat connect ke internet. Sehingga akan mempersulit proses praktikum laboratorium internet dasar ini.
Meskipun memiliki banyak kekurangan, laboratorium internet dasar ini sangatlah membantu mahasiswa dalam menggunakan internet. Karena kita di berikan pengarahan dan ilmu dalam menggunaakan internet secara sehat. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa gunadarma haruslah berbangga atas adanya lab internet dasar ini.

Jumat, 15 April 2011

Pengharum Nama Bangsa



Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936; umur 74 tahun) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.

Beliau pernah belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Suharto.

Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.

Setelah ia turun dari jabatannya sebagai presiden, ia lebih banyak tinggal di Jerman daripada di Indonesia. Tetapi ketika era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia kembali aktif sebagai penasehat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya Habibie Center.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek 
pembuatan pesawat terbang :

* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
*  CN - 235
*  N-250
* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan   mendesain:
· Helikopter BO-105.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
· Beberapa proyek rudal dan satelit.
  
Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya :

* 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
* 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
* 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
* 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/  Opdip  Batam.
* 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No.   40, 1980)
* 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
* 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
* 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
* 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
* 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
* 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
* 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia

Karena pola pikirnya tersebut, maka saya menilai beliau memang layak dijuluki sebagai bapak teknologi Indonesia. Karena kita tahu bahwa beliau memiliki banyak kontribusi tentang berbagai teknologi di Indonesia sekarang. Beliau memiliki banyak ide-ide teknologi di berbagai bidang. Termasuk di dunia kemiliteran, hal ini terlihat dari banyak nya hasil karya berupa pesawat-pesawat dan helikopter canggih yang di peruntukan untuk menjadi peralatan militer.

Akan tetapi menurut saya, pemerintah kurang memperhatikan potensi-potensi yang ada pada bangsa ini, Hal ini terlihat dari lebih seringnya habibie bekerja di luar negeri. lain halnya di indonesia, beliau lebih terkenal sosok nya jika berada di luar negeri. Terlepas dari kesalahan masa lalu nya, kita dapat melihat sisi positif dari sosok beliau, Jika saja pemerintah mau untuk mendukung beliau maka akan banyak karya beliau yang akan hadir lagi di indonesia. 

Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html